BOJONEGORO || Penarealita.com – Keselamatan berkendara menjadi perhatian serius di Kabupaten Bojonegoro. Tingginya angka pelanggaran lalu lintas masih menjadi penyebab utama meningkatnya kecelakaan di jalan raya. Melihat kondisi tersebut, Creative Economy Center (CEC) menjalin sinergi dengan Polres Bojonegoro dalam kegiatan sosialisasi keselamatan berkendara dan edukasi klaim Jasa Raharja bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (24/10/2025) di Aula RS Muslimat NU Muna Anggita Bojonegoro, dengan dukungan dari RS Muna Anggita, AND Agency, dan Komunitas Berbagi Keahlian.
Ketua CEC Adib Nurdiyanto, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen lembaganya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pelaku UMKM, terhadap pentingnya keselamatan di jalan dan perlindungan sosial bagi korban kecelakaan.
“Banyak pelaku UMKM yang beraktivitas di jalan setiap hari, baik untuk distribusi maupun jualan. Maka penting bagi mereka untuk memahami etika berkendara yang aman dan cara mengakses layanan Jasa Raharja jika terjadi kecelakaan,” ujar Adib.
Dalam kesempatan tersebut, Kasatlantas Polres Bojonegoro AKP Deni Eko Prasetyo, S.I.K menegaskan bahwa keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga kesadaran dari setiap pengguna jalan.
“Keselamatan berkendara meliputi ketaatan terhadap aturan, kelengkapan surat dan kendaraan, serta kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas. Jika semua tertib, angka kecelakaan bisa ditekan,” tegas AKP Deni.
Sementara itu, drg. Sofan Solikin, CHt., C.MH., CI, selaku Direktur RS Muna Anggita sekaligus Pengawas CEC, menilai kegiatan ini penting karena melibatkan kolaborasi antara aparat penegak hukum, lembaga sosial ekonomi, dan fasilitas kesehatan.
“Keselamatan berkendara bukan hanya soal pencegahan, tetapi juga kesiapan layanan medis dalam penanganan korban kecelakaan. Sinergi semacam ini harus terus diperkuat,” ujarnya.
Selain sosialisasi keselamatan berkendara, kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan sertifikat halal bagi anggota CEC yang bergerak di bidang kuliner. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendorong pelaku UMKM agar lebih kompetitif dan memenuhi standar usaha yang aman dan higienis.
Sebagai penutup, panitia juga menggelar bazar minyak goreng murah yang disambut antusias peserta. Sekitar 200 liter minyak goreng disediakan, dengan harga Rp2.500 lebih murah dari pasaran. Peserta melakukan pembelian mulai dari 3 hingga 24 liter per orang.
“Bazar ini menjadi bentuk kepedulian kami terhadap kebutuhan ekonomi masyarakat, sekaligus menambah semangat kebersamaan setelah kegiatan edukatif,” ujar Adib Nurdiyanto.
Kegiatan yang dihadiri oleh anggota CEC, Komunitas Pedagang Keliling (KOPLING), BEM ISTEK Icsada, Himpunan Krida Taruna, dan masyarakat umum ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran berkendara, perlindungan sosial, serta pemberdayaan ekonomi lokal.
Sinergi lintas sektor antara CEC, Polres Bojonegoro, dan RS Muna Anggita diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi produktif dalam membangun masyarakat yang aman, sehat, dan mandiri secara ekonomi.( Mbh Muri )
