TUBAN || Penarealita.com – Warga Dusun Betengrowo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera menindak tegas pelaku pencurian kabel Telkom yang menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat setempat.
Berdasarkan data yang dihimpun Pewarta, Aksi pencurian kabel Telkom ini dilakukan pada malam hari dengan cara menggali bahu jalan untuk mengambil kabel bawah tanah milik Telkom.
Menurut keterangan salah satu warga Akibat penggalian ilegal tersebut, bahu jalan mengalami kerusakan parah dan salah satu pipa distribusi milik PDAM pecah, sehingga pasokan air bersih ke sejumlah rumah warga terputus total.
“Kami sangat kesulitan karena air tidak mengalir. Bagaimana kami bisa memasak dan membersihkan rumah?” keluh seorang ibu rumah tangga yang tinggal di dekat lokasi kejadian.
Dampak dari pencurian ini tidak hanya merusak infrastruktur jalan dan jaringan komunikasi, tetapi juga mengganggu pelayanan dasar seperti akses air bersih, yang sangat vital bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.
					
					
						
					
Menanggapi kejadian ini, PPK UPT Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (PJJ) wilayah Bojonegoro–Tuban, Widodo, menyampaikan keprihatinannya. Dalam pernyataan melalui pesan WhatsApp, ia mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi lintas instansi untuk memperbaiki kerusakan.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki bahu jalan dan memastikan pipa PDAM segera diperbaiki,” ujar Widodo.
Lebih lanjut Ia juga memastikan bahwa laporan pencurian kabel telah disampaikan ke pihak Telkom agar segera ditindaklanjuti secara hukum.
Sementara itu, pengamat sosial dan politik, Koh Aksin, menilai bahwa aksi pencurian ini bukan hanya merugikan secara materiil, tetapi juga menimbulkan keresahan sosial di tengah masyarakat.
“Selain kerugian materiil, warga juga merasa tidak aman dan nyaman. Ini menciptakan ketidakpastian sosial,” tegasnya.
Ia mendesak pihak kepolisian agar meningkatkan patroli di wilayah rawan dan menindak tegas para pelaku kejahatan yang merugikan kepentingan umum tersebut.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya perlindungan dan pengawasan lebih ketat terhadap infrastruktur publik.
Warga berharap agar peristiwa serupa tidak terulang kembali dan meminta pemerintah daerah untuk mengambil langkah preventif serta memberikan sanksi tegas kepada pelaku.( Red )